[ Novel, 2014 ]
Penerbit: Grasindo
Halaman: 328 hal
Dimensi: 13 x 19 cm
ISBN: 978-602-251-691-0
Editor: Anin Patrajuangga
Desain Sampul & Ilustrasi: Sapta P. Soemowidjoko
Penata Isi: Yusuf Pramono
Untuk mereka yang tidak pernah tahu ada kereta api.
Untuk mereka yang tahu ada kereta api, tetapi tak merasa perlu mencobanya.
Untuk mereka yang ingin naik kereta api, pergi ke stasiun, namun tak pernah berani menaikinya.
dan untuk mereka yang bermimpi naik kereta api, pergi ke stasiun, antre beli tiket, lantas pergi menggunakan kereta api; mendatangi tujuan hidupnya.
____________________________________________
Di usianya yang belum lagi tiga puluh tahun, Ra merasa kariernya mentok. Ia telah melakukan semuanya. Juga mencapai segalanya. Tetapi ia ingin melakukan sesuatu yang lebih. Yang selama ini jadi impian terbesarnya. Yaitu menyusuri jalur kereta api di seluruh dunia.
Siapa nyana, rencana kepergian Ra bukan tanpa rintangan. Tentang Damar, kekasihnya yang lenyap entah ke mana. Tentang mamanya yang tinggal di rumah sakit jiwa. Tentang bapaknya yang menghilang bak ditelan bumi. Maka ia pun meninggalkan stasiun, menyinggahi stasiun, menuju stasiun. Meninggalkan segala-galanya yang pernah ada di belakang.
Sebuah novel perjalanan menyusuri jalur kereta api tertinggi di dunia, sepanjang 3.360 km, selama 44 jam, dari kota Chengdu hingga kota Lhasa. Mengajak pembaca untuk bertanya pada diri sendiri: apa sesungguhnya impian terbesar dalam hidup ini?
Orang mencoba menggapai bintang di langit, padahal cahaya itu ada di dalam hatinya.