Ulasan Epitaph | #5 Oleh Antok Suryaden Karya seni penulisan berbalut data non fiksi ‘Epitaph’ karya Daniel Mahendra, disamping memukau karena anyaman kata maupun alur yang dirobek-robeknya menjadi semacam puzzle yang jika dibaca harus urut menunjukkan nuansa tersendiri selain seni menulis yang handal. Nikmatnya membaca novel ini adalah seperti ketika anda mendaki gunung atau melakukan […]
Epitaph: Mantan Wartawan Tempo Itu Hilang di Sibayak
Ulasan Epitaph | #4 Oleh Tandi Skober Kematian seperti halnya sebuah lukisan selalu melepaskan pesan-pesan misteri yang auraris. Sebut saja sahabat saya seniman, sineas, juru potret sekaligus wartawan Tempo dan Prospek ini: Burhan Piliang. Saya menyebutnya Bang Burpil. Ia tewas di lereng Gunung Sibayak, Deli Serdang Sumatera Utara, 22 Agustus 1994. Heli Bolcow HS 7060 […]
Epitaph: Kisah Berbingkai dalam Balutan Misteri
Ulasan Epitaph | #2 Oleh Sawali Tuhusetya Judul Buku: Epitaph Pengarang: Daniel Mahendra Penerbit: Kakilangit Kencana, Jakarta Cetakan I: November 2009 Satu lagi, sebuah buku lahir dari tangan seorang Daniel Mahendra (DM). Rencananya, Epitaphbergenre novel ini akan menjadi buku pertama dari trilogi Epitaph (Epitaph , Epigraf, dan Epilog). Secara umum, Epitaph terdiri atas 10 bagian, yakni (1) Dia Datang; (2) […]
Epitaph dan Sebuah Persembahan
Ulasan Epitaph | #1 Oleh Hemma Yulfi Tidak mudah menulis resensi untuk karya seseorang yang kau kenal dekat, seseorang yang kau ketahui dengan baik karakter serta isi kepalanya, terlebih lagi proses kreatifnya. Penilaianmu terhadap karyanya bertendensi menjadi bias dan kurang obyektif. Namun aku ingin menyingkir dari kotak dan menjadi orang lain saat mencoba menulis resensi […]
Tentang Buku, Fakta, dan Monolog
Ulasan Selamat Datang di Pengadilan | #5 Pikiran Rakyat, Kamis, 28 Maret 2002 Oleh Beni Setia 1. SAYA mendapat tiga buah kado buku di momen Pekan Budayanyaa “Rabu” di Unpad Jatinangor, Anak Kabut, (Paragraf, Bandung, 2002) sebuah kumpulan puisi yang entah ke berapa dari Soni Farid Maulana, kumpulan cerpen Daniel Mahendra, Selamat Datang di Pengadilan, dan novel […]
Selamat Datang di Pengadilan Dibedah Mahasiswa
Ulasan Selamat Datang di Pengadilan | #4 Koran Bali, Edisi: 09 Th ke-1, 26 November – 2 Desember 2001 Oleh Wayan Sunarta Denpasar, Koran Bali Sepasukan polisi tampak berjaga-jaga di depan gerbang kampusku yang pikuk. Peralatan tempurnya begitu lengkap dan sombong. Sisanya mengatur lalu-lintas jalan dua arah yang terkenal semrawut. Di kedua belah ujung jalan […]
Pengadilan Daniel, Oh…
Ulasan Selamat Datang di Pengadilan | #3 Surabaya Post, Bewara, Selasa, 9 Oktober 2001 Oleh Frino Bariarcianur Judul Buku: Selamat Datang di Pengadilan Penulis: Daniel Mahendra Penerbit: Malka Cetakan: September 2001 Tebal: 107 + xvii halaman Dalam sebuah cerpen jarang sekali pembaca bisa mengetahui kegiatan sehari-hari seorang penulis, tapi tidak untuk kumpulan cerpen satu ini […]
Curahan Hati Seorang Aktivis
Ulasan Selamat Datang di Pengadilan | #2 Jumpa, Edisi 20/Th.XI/2001 Oleh G. Kuswara Judul Buku: Selamat Datang di Pengadilan Penulis: Daniel Mahendra Tebal: 107 + xvii halaman Penerbit: Malka Ada luka meninggalan rezim yang berkuasa selama 32 tahun. Luka yang diderita sebagian besar rakyat negeri ini, yang terus menggumpal menjadi gundukan kemarahan massalh anak bangsa. […]
Catatan Daniel yang Ber-tabik
Ulasan Selamat Datang di Pengadilan | #1 Oleh Septiawan Santana K Cerita pendek (cerpen) memang bukan rumusan jati diri. Cerpen hanya sepenggal kehidupan seseorang ketika memotret kehidupan melalui sudut pandang seseorang atau sekumpulan orang. Catatannya mengudarakan kebebasan untuk merenung, menyimpulkan, menyatakan, “aku ada karena aku tak ada”. Tapi, siapa yang menjadi ada. Di mana ke-ada-an itu […]