Ulasan Perjalanan ke Atap Dunia | #39
Oleh Citra Mardiati
Di awal membaca buku ini saya merasa sedikit bosan tetapi makin berpindah halaman rasa penasaran saya datang perlahan-lahan. Gaya bahasanya ringan dan mampu memancing kita untuk membayangkan bagaimana visual dari cerita-ceritanya itu sendiri.
Jujur banyak sekali pengetahuan baru yang saya dapatkan dari membaca buku ini. Mengenal Tibet dan Nepal lebih dekat, keadaan geografisnya dan tentu saja kebiasaan-kebiasaan masyarakat di sana, budaya dan spiritualitasnya. Nggak melulu membicarakan tentang pengalaman perjalan, mas Daniel juga curcol sedikit juga di buku ini, hihihi… Oia saya juga baru tahu tuh tentang AMS (Accute Mountain Sickness, wah terus buat penderita asma seperti saya ntar kalo kesampaian menginjak tanah Tibet apa kabar ya?)
Eh tapi sedih loh itu sama kondisi Tibet yang serba ketat itu peraturannya. Kasihan mereka yang sulit sekali untuk berpergian dari sana, padahal banyak orang dari negara lain datang ke tempat mereka, tetapi mereka tidak mendapatkan kesempatan melihat negara lain.
Angkat 2 jempol lah pokoknya buat mas Daniel. semoga suatu saat saya juga bisa menginjakkan kaki di atap dunia itu.
_________________________________
* Pembaca, tinggal di Medan.
Tulisan ini dimuat di sini tak lain sekadar usaha pendokumentasian. Versi asli dari tulisan ini ada di goodreads [Maret 2013].