Ulasan Pseudonim | #01
Guzti Eka Putra
Pembaca, tinggal di Jakarta
Sebelumnya enggak pernah sih coba bikin review buku kayak gini. Tapi setelah saya selesai membaca, saya merasa harus memberi review singkat tentang buku ini.
Awalnya hanya seperti biasa, iseng jalan ke Gramedia walaupun uang sebenernya udah tipis. Kebetulan waktu itu bareng 3 orang teman juga yang kebetulan ada perlu ke Gramedia.
Saya adalah tipe orang yang membeli buku berdasarkan first look pada cover nya, baru ke sinopsis (yang biasanya ada di cover belakang buku) nya.
Dari awal masuk, buku ini udah kaya langsung kasih sinyal untuk minta dibeli banget (dude, look at the cover!). Begitu baca sinopsisnya, ternyata emang beneran menarik, setidaknya menurut saya.
Buku yang bercerita tentang kegelisahan seorang penulis akan hidupnya dan masa depannya. Kepalanya yang dipenuhi pertanyaan apakah dia mampu terus hidup hanya dengan menulis.
Sampai di tengah-tengah cerita, mulai muncul konflik-konflik yang enteng seputar cinta di kehidupannya, namun begitu sampai bab-bab akhir buku… BOOM!
Saya sendiri yang mengira kalau endingnya akan seperti yang saya bayangkan, ternyata sangat berbeda jauh. Pembawaan penulis dalam menulis konflik nya begitu luar biasa. Konflik baru yang sangat berat namun berhasil dibawa oleh penulis dengan sangat ringan ke setiap pembaca.
Well, buat yang suka baca novel dan bingung selanjutnya akan baca buku apa, here guys, i recommended this book to you!
Lanjutkan karya hebatmu, Mz Daniel Mahendra!
PS : sayang sekali anda nggak punya akun instagram untuk saya tag heheh..
________________________________
Tulisan ini dimuat di sini tak lain sekadar usaha pendokumentasian. Versi asli dari tulisan ini ada di Instagram penulis [26 Juli 2016].